study case: mendengarkan diri sendiri


Saya naik commuter setiap hari. Banyak hal yang saya ingin tuangkan disini. Kali ini tentang mendengarkan diri sendiri.

Saya berdiri di depan deretan bangku yang bapak2 tua sedang duduk, mungkin umurnya sekitar 45an. Dibelakang saya ada ibu2 yang menggendong balita. Salah seorang bapak2, sebut saja mister x, tiba2 matanya terbuka. Setelah celingukan kesana sini, dia melihat ke depan. Pasti dia melihat juga ibu2 yang gendong balita di depannya.

Parahnya dia belagak tidak tahu. Terlihat dari gerak tangannya yang dilipat di depan dada. Kepala selalu menoleh ke arah jendela atau arah manapun selain arah ibu dengan balita tersebut. Jendela di belakang kepalanya tertutup, tapi jendela sebelahnya terbuka. Mungkin karena ingin tahu sudah sampai dimana, kepalanya sering menoleh ke arah jendela yang terbuka itu (posisi ibu dengan balita itu ada di arah sebaliknya, sedangkan saya persis berada di depannya).

Matanya berputar2 ke arah depannya, celingukan, pasti dia melihat ibu yang gendong anak itu berkali2. Mungkin nuraninya bilang, agar dia memberi duduk ibu2 tersebut, tapi keegoisannya yang menyuruhnya untuk tetap duduk. Terlihat dari cara duduknya yang gelisah. Dia mencoba tidur lagi tapi tidak bisa. Saya terus menerus melihat matanya. Matanya juga ikutan gelisah. Tangannya di depan dada makin kencang membekap dadanya. AC di commuter lumayan dingin, jadi antara dia kedinginan, atau memang dia menutup dirinya.

Keliatan sekali dia gelisah dan seperti ingin berdiri tapi sesuatu dalam dirinya memaksanya untuk tetap duduk. Ketika saya melihat dua garis di pertemuan alisnya, terlihat dia mengalami stres. Mungkin stresnya itu karena dia lebih mendengar keegoisannya daripada nuraninya, mungkin itu menjadi salah satu faktor pencetus.

Stres bisa sangat terlihat jelas di wajah. Jejak kerutan berupa garis diantara alis mata, menunjukkan stres yang dialami tubuh ketika pikiran kita stres.

Pada akhirnya, yang menang adalah keegoisannya. Dia berdiri ketika hanya akan turun dari commuter. Kalau saja dia lebih mendengarkan dirinya sendiri, dia akan lebih peka terhadap sekitar. Dan mungkin juga stresnya akan sedikit menghilang.

Komentar