Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

zaman digital

oia, ini memang zaman digital. udah bejubelan dengan layar sentuh. saya tahu. udah ada koran digital juga. udah ada bbm ga perlu sms lagi. yang gratis juga banyak yang seperti bbm itu. saya tahu. tapi ga perlu kan email seseorang padahal dia ada di depan mata kita? manusia adalah makhluk sosial. bukan sok sial. mulut juga bisa digunakan untuk bicara secanggih apapun manusia tersebut. robot aja kudu bisa ngomong kok manusia kayak patung?

hah menyebalkan!

ini kah kejadianyang kemarin2 dalam mimpi ya? kacamata pecah, trus masuk reparasi padahal saya bs benerin sendiri. menerima kerjaan limpahan yang sebenernya saya ga pernah nerima hal itu dan mengiyakan hal itu. dari awal saya sudah tidak setuju kalau atasan saya menerima pekerjaan itu, makanya saya ga bilang oke ke hrd, tapi dengan mulutnya yang enteng itu, si atasan dengan nyerocosnya mau nerima. blablabla.. sampai hari ini saat ada kerjaan ribet gara2 si atasan. padahal si atasan ud resign. enak dia. sekarang hrd dengan seenaknya juga melimpahkan ke saya. padahal bonus saya dari hasil kerjain hal ini saja setahun yang lalu ga dikeluarin, tapi dengan seenaknya dia email ke saya. seperti OB. saya merasa tidak dihargai sudah kerja 8 tahun disini. hanya dipandang sekilas sebagai OB. dan parahnya, anak2 baru setahun dua tahun kemarin itu saja sudah anggap saya serendah itu, apalagi nanti? Ya Allah, mungkin karena saya hanya lulus sma. mungkin karena penampilan saya yang terkesan seperti j

korea oh korea

belajar bahasa itu dari percakapan paling gampang setelah itu baru tulisannya. karena keseringan nonton korea, saya jadi pengen biacara dalam bahasa korea “Aku cinta kamu.” : “Saranghae.” “Saranghamnida.”  “Aku suka kamu.” : “Choaheyo.”  “Senang bertemu denganmu.” : “Mannaseo bangapseumnida.”  “Saya orang Indonesia.” : “Indonesia saramimnida.”  “Saya belajar bahasa Korea.” : “Naneun hangugeoreul baeunda.”  “Maafkan aku.” : “Mian ne.”/ “Mian hamnida.”  “Kalian dari mana?” : “Neohuideureun eodieseo wanni?”  “Boleh, silahkan.” : “Ne, doemnida.”  “Bagus sekali.” : “Maeu joseumnida.”  “Oke.” : “Jaeoseumnida.”  “Tidak.” : “Anio.”  “Iya.” : “Ye.”/ “Ne.”  “Tidak Pernah.” : “Gyeolko animnida.”  “Aku mengerti.” : “Algesseoyeo.”/ “Arayo.”  “Aku nggak tau.” : “Mollayo.”  “Ya, ada.” : “Ne, isseoyo.”  “Siapa namamu?” : “Ireumi mwoyayo?”  “Namaku Jeong Ji-Hoon.” : “Jeo neun Jeong Ji-Hoon ieyo.”  “Apakah ini?” : “Ige mwoyeyo?”  “Sangat cantik.” : “Cham yebbeoyo.”  “Nggak apa-apa.”